Kamis, 02 Januari 2014

Tugas I Softskill KEWIRAUSAHAAN


Nama              : Baskoro Adhi Nugroho
NPM               : 31410334
Kelas               : 4id03
Jurusan          : Teknik Industri
Fakultas         : Teknologi Industri
Mata Kuliah  : Kewirausahaan

Kewirausahaan yang sering dikenal dengan sebutan entrepreneurship berasal dari Bahasa Perancis secara yang diterjemahkan harfiah adalah perantara, diartikan sebagai sikap dan perilaku mandiri yang mampu memadukan unsur cipta, rasa dan karsa serta karya atau mampu menggabungkan unsur kreativitas, tantangan, kerja keras dan kepuasan untuk mencapai prestasi maksimal.
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan sebagai berikut ini:

a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, potensi dan operasinya usaha serta memasarkannya ke dalam masyarakat luas. Dalam Lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha dalam kemampuannya dalam kewirausahaan.
b.  Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha atau kegiatan.
Sumber:
1. fitrian.staff.gunadarma.ac.id/…/Kewirausahaan+berasal+dari+kata+wi…

Wirausahawan menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan. Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) mendefinisikan wirausahawan sebagai “orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menyusun cara baru dalam berproduksi, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, mengatur permodalan operasinya, serta memasarkannya.

Sikap dan jenis perilaku wirausaha
Ciri dan sifat watak seorang wirausahawan , dapat kita identifikasi sikap seorang wirausahawan yang dapat diangkat dari kegiatannya sehari-hari. Sikap dan jenis perilaku wira usaha adalah sebagai berikut:
1. Disiplin
Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki kedisiplinan yang tinggi. Arti dari kata disiplin itu sendiri adalah ketepatan komitmen wirausahawan terhadap tugas dan pekerjaannya. Ketepatan yang dimaksud bersifat menyeluruh, yaitu ketepatan terhadap waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja dan sebagainya. Ketepatan terhadap waktu, dapat dibina dalam diri seseorang dengan berusaha menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sifat sering menunda pekerjaan dengan berbagai macam alasan, adalah kendala yang dapat menghambat seorang wirausahawan meraih keberhasilan. Kedisiplinan terhadap komitmen akan kualitas pekerjaan dapat dibina dengan ketaatan wirausahawan akan komitmen tersebut. Wirausahawan harus taat azas. Hal tersebut akan dapat tercapai jika wirausahawan memiliki kedisiplinan yang tinggi terhadap sistem kerja yang telah ditetapkan. Ketaatan wirausahawan akan kesepakatan-kesepakatan yang dibuatnya adalah contoh dari kedisiplinan akan kualitas pekerjaan dan sistem kerja.

2. Komitmen tinggi
Komitmen adalah kesepakatan mengenai sesuatu hal yang dibuat oleh seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam melaksanakan kegiatannya, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen terhadap dirinya sendiri dapat dibuat dengan identifikasi cita-cita, harapan dan target-target yang direncanakan dalam hidupnya. Sedangkan contoh komitmen wirausahawan terhadap orang lain terutama konsumennya adalah pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan, penyelesaian bagi masalah konsumen, dan sebagainya.Seorang wirausahawan yang teguh menjaga komitmennya terhadapkonsumen, akan memiliki nama baik di mata konsumen yang akhirnya wirausahawan tersebut akan mendapatkan kepercayaan dari konsumen, dengan dampak pembelian terus meningkat sehingga pada akhirnya tercapai target perusahaan yaitu memperoleh laba yang diharapkan.

3. Jujur
Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang dilupakan oleh seorang wirausahawan. Kejujuran dalam berperilaku bersifat kompleks.Kejujuran mengenai karakteristik produk (barang dan jasa) yang ditawarkan, kejujuran mengenai promosi yang dilakukan, kejujuran mengenai pelayanan purnajual yang dijanjikan dan kejujuran mengenai segala kegiatan yang terkait dengan penjualan produk yang dilakukan olehwirausahawan.

4. Kreatif dan Inovatif
Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu.] Justru seringkali ide-ide jenius yangmemberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya adalah dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif

5.  Mandiri
Seseorang dikatakan “mandiri” apabila orang tersebut dapat melakukan keinginan dengan baik tanpa adanya ketergantungan pihak lain dalammengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tanpa adanya ketergantungan dengan pihak lain. Kemandirian merupakan sifat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan.]Pada prinsipnya seorang wirausahawan harus memiliki sikap mandiri dalam memenuhi kegiatan usahanya.


6. Realistis
Seseorang dikatakan realistis bila orang tersebut mampu menggunakan fakta atau realita sebagai landasan berpikir yang rasional dalam setiap pengambilan keputusan maupun tindakan dan perbuatannya. Banyak seorang calon wirausahawan yang berpotensi tinggi, namun pada akhirnya mengalami kegagalan hanya karena wirausahawan tersebut tidak realistis, obyektif dan rasional dalam pengambilan keputusan bisnisnya. Karena itu dibutuhkan kecerdasan dalam melakukan seleksi terhadap masukan-masukan atau sumbang saran yang ada keterkaitan erat dengan tingkat keberhasilan usaha yang sedang dirintis.

Sumber:
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Wirausahawan
2. Kasmir: “Ciri-ciri Wirausaha”, ‘’Kewirausahaan’’, halaman 27-28. Alfabeta, 2007


Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan baru sepertimesin uap, mesin pemintal, dan lain-lain. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan dari wirausahawan bukan tujuan utama.

Karakteristik seorang wirausahawan menurut Mc Clelland, adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya maupun tanggung jawab dalam berwirausaha (harus mawas diri).
b. Selalu berambisi mencari peluang agar bisa mencapai tujuan. Pencapaian tujuan tetap musti ada peluang.
c. Tahan terhadap resiko dan dalam ketidakpastian. Wirausaha harus mentransfer resiko itu ke tempat yang lain.
d. Anda musti percaya diri, harus optimis atas kemampuannya untuk menjadi berhasil.
e. Kreatifitas.
f. Kita musti memberikan umpan balik dan belajar dari kegagalan.
g. Berorientasi pada hasil di masa depan.
h. Kemampuan dalam kepemimpinan, wirausaha harus terus maju
i. Belajar dari kegagalan.
j. Menggunakan kekuatan penuh.

Karakteristik seorang wirausahawan menurut Mc Clelland dengan n Ach tinggi, adalah sebagai berikut:
a. Lebih banyak dimiliki oleh golongan menengah ke atas.
b. Memiliki memori yang lebih baik pada tugas.
c. Lebih aktif di kegiatan kampus dan sosial.
d. Lebih resisten terhadap tekanan sosial.
e. Pekerja keras.

Sumber :

Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut McClelland yaitu:
1. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi , karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasinya tersebut.
2. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afil)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI) Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Individu merefleksikan keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan afiliasi yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaan yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Mc Clelland mengatakan bahwa kebanyakan orang memiliki kombinasi karakteristik tersebut, akibatnya akan mempengaruhi perilaku karyawan dalam bekerja atau mengelola organisasi.
3. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.
Sumber:

Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, adalah sebagi berikut:
1. Kebutuhan akan sumber penemuan, pengembangan material berdasarkan tempat dan waktu.
2. Berdasarkan hobby.
3. Mengamati kecendrungan.
4. Manfaat produk produk terhadap bukan sasarannya.
5. Pemanfaatan produk dari produk perusahaan lain.

Sumber:
1. modalholong.files.wordpress.com/…/bab-iii-identifikasi-pluang-usah…

Unsur dasar analisa pulang pokok :
a. Biaya tetap.
b. Biaya variabel.
c. Biaya total.
d. Pendapatan total.
e. Keuntungan atau laba (profit).
f. Kerugian.
g. Titik dari pulang pokok.
h. BEP.

Sumber:
1. modalholong.files.wordpress.com/…/bab-iii-identifikasi-pluang-usah…

Beberapa bentuk kepemilikan perusahaan dan keuntungn juga kerugian, yaitu:
Pemilikan tunggal atau perseorangan (firma)
Dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang
Pemilik tidak perlu membagi laba
Kongsi:
a)  Ada perjanjian tertulis
b)  Dimiliki 2 orang atau lebih
c)   Umur perusahaan terbatas
d)   Pemilikan bersama atas harta
e)   Ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba
Perusahaan Perseroan:
a)  Perusahaan dengan badan hukum
b)  Kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimiliki
c)   Pemilikan dapat berpindah tangan
d)   Eksitensi relatif lebih stabil atau permanen
sumber:
elearning.gunadarma.ac.id/.../bab9-sumber_daya_manusia_bagi_organis...‎

langkah-langkah dalam penyediaan sumber daya manusia dan tahap-tahap proses seleksi adalah sebagai berikut ini.
1.Perekrutan.
2. Seleksi.
3. Pelatihan.
4. Penilaian.
Tahap-tahap proses seleksi adalah sebagai berikut ini.
1. Penyaringan pendahuluan.
2. Wawancara pendahuluan.
3. Tes kecerdasan.
4. Tes bakat atau aptitude.
5. Tes kepribadian.
6. Rujukan presentasi.
7. Wawancara dianostik.
8. Pemeriksaan Kesehatan.
9. Penilaian Pribadi.

sumber:
elearning.gunadarma.ac.id/.../bab9-sumber_daya_manusia_bagi_organis...‎


Tidak ada komentar:

Posting Komentar