Selasa, 20 November 2012


Lagu-lagu ikimono Gakari dalam lirik Bahasa Jepang dan Bahasa Inggris 
Klik pada judul bila ingin melihat lirik lagu yg diinginkan .. ^^

Sakura
Hanabi
Koi Suru Otome
Ryuusei Miracle
Uruwashiki Hito/Seishun No Tobira

Sakura Saku Machi Monogatari 
Sakura
Kira Kira Train
Hanabi
Kimi To Aruita Kisetsu
Koi Suru Otome
Ryuusei Miracle
Seishun No Tobira
Hinageshi
Hot Milk
I Ro Ha Ni Ho He To
Uruwashiki Hito
Natsu Koi
Tayumu Koto Naki Nagare No Naka De
Sakura (Acoustic Version)

Natsuzora Graffiti/Seishun Line
Akane Iro No Yakusoku
Hana Wa Sakura Kimi Wa Utsukushi

Life Album 
Good Morning
Akane Iro No Yakusoku
Natsuzora Graffiti
Seishun Line
Miso Soup
Soprano
Hana Wa Sakura Kimi Wa Utsukushi
Chikoku Shichau Yo
Kokoro Hitotsu Arugamama
Nisemono
Tokyo Saru Monogatari
Tsuki To Atashi To Reizouko

Kaeritaku Natta Yo
Bluebird
Planetarium
Kimagure Romantic

My Song Your Song 
Planetarium
Kimagure Romantic
Bluebird
Spice Magic
Kageboushi
Kaeritaku Natta Yo
Message
Happy Smile Again
Kuchizuke
Boku Wa Koko Ni Iru
Poogy Woogy 
Maboroshi
Kokoro No Hana Wo Sakaseyou

Futari
Hotaru No Hikari
Yell/Joyful
Naku Mon Ka

Hajimari No Uta 
Hajimari No Uta: Tooi Sora Sunde
Yumemidai
Joyful
Yell
Naku Mon Ka
Mahiru No Tsuki
Hotaru No Hikari
Cosmos
Futari
Tenohira No Oto
How To Make It
Mirai Wakusei
Ashita E Mukau Kaerimichi

Nostalgia
Arigatou
Kimi Ga Iru


Warattetain Da/New World Music


Other

ikimono gakari

KOI SURU OTOME 
( WOMEN MY LOVE)


Saya katakan tentang cinta saya yang sedang tumbuh
Dan kau memberiku mengangguk besar
Ketika saya memegang tangan kiri Kamu untuk pertama kalinya
Kau gemetar lebih dari saya
Kau begitu pemalu
Kamu selalu berjalan terlalu cepat
Hal khawatir saya, karena saya sedang merencanakan
"Jika kita sedang jatuh cinta, mari kita bermain-main"

"Pasangan Jiwaku " "pangeran Saya pada kuda putih"
Malu, anda memperhatikan tidak
Aku ingin kau ceritakan apa yang penting bagi Anda
Aku sangat mencintaimu aku tidak bisa menahannya

Anda perlahan-lahan, perlahan memelukku
Ketika Kamu tersenyum, detak jantung Kamu adalah ritme saya
Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, kita akan bersama selamanya
Saya satu-satunya untuk Kamu, cintaku

Di beberapa titik, saya datang untuk mencari
Melihat profil Kamu
Ketika saya melihat bahwa Anda merona
Dan memohon Anda untuk ciuman, kau marah padaku

Sejujurnya, kadang-kadang aku ingin kau memberi saya pujian besar
Aku sedang bersenang-senang, mengambang lagi
Tapi aku tahu tanpa keraguan bahwa aku mencintaimu
Aku sangat mencintaimu itu memalukan

Perlahan, perlahan-lahan, maka panduan kami tangan
Kami melodi indah
Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, kita akan bersama selamanya
Kau satu-satunya bagi saya, cinta saya

Perlahan, perlahan, angkat tangan Kamu
melodi akan menghubungi Kamu, cintaku
Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, aku akan mengatakannya lagi dan lagi
Aku mencintaimu, ya,Kamu

Perlahan-lahan ... melodi akan mencapai Kamu
Aku mencintaimu, aku sangat mencintaimu, kita akan bersama selamanya
Saya satu-satunya untuk Kamu, cintaku
Saya satu-satunya

Senin, 19 November 2012

10 Alasan Mengapa Video Game Baik untuk Kesehatan!


“Tidak ada efek bagus yang bisa Anda dapatkan dari bermain game!”, “Bermain game itu bikin malas!”, “Jangan deh ikut-ikutan yang namanya Video game!”, berapa dari Anda yang seringkali mendengar ungkapan ini dari mereka yang non-gamer. Bercermin dari beberapa kasus gaming dalam skala yang berlebihan, banyak orang awam, terutama dari kalangan orang tua yang langsung menyuntikkan prejudice negatif pada hiburan yang mulai bergerak ke arah mainstream ini. Video game dituduh menjadi biang dari beragam masalah sosial, termasuk obesitas dan perilaku agresif yang berujung pada kekerasan. Namun benarkah demikian? Percaya atau tidak, video game sebenarnya memiliki efek yang jauh lebih positif daripada negatif yang selama ini dituduhkan.Sudah tidak terhitung berapa banyak penelitian yang dilakukan untuk menyelami lebih dalam dunia game, untuk mencari tahu sebenarnya efek-efek seperti apa yang sebenarnya dapat mereka hasilkan. Hasilnya? Beragam genre dan mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh video game justru seringkali berujung pada efek positif pada kesehatan para pemainnya. Apa saja 10 efek positif kesehatan yang dapat dimunculkan dari video game?


  1. Meningkatkan ketangkasan. Penelitian menemukan bahwa para ahli bedah yang juga seorang gamer, ternyata mampu beroperasi 27% lebih cepat dan 37% lebih kecil kemungkinannya untuk melakukan kesalahan.
  2. Game juga dapat digunakan untuk sarana pendidikan. Anak-anak yang belajar menggunakan simulasi video game biasanya akan dapat mengingat 90% informasi yang disampaikan, lebih baik dari sekedar membaca yang hanya mampu diingat 10%.
  3. Fisioterapi. Memainkan game-game yang membutuhkan aktivitas fisik seperti Wii telah terbukti menghasilkan efek positif bagi para penderita Parkinson. Dalam 12 minggu permainan, tingkat keseimbangan mereka naik 55% dan mampu bergerak lebih cepat.
  4. Menurunkan tingkat stress. Memainkan game mampu menurunkan hormon penyebab stress – Cortisol hingga 17%. Beberapa game seperti Bejeweled bahkan mampu menurunkan aktivitas stress fisik hingga 54%.
  5. Multitasking. Gamer biasanya mampu menaruh perhatian pada 6 objek secara bersamaan, dibandingkan dengan non-gamer yang hanya 4 objek. Tidak hanya itu saja, gamer juga dapat bekerja di sisi kognitif dan persepsi dengan tingkat efektivitas lebih tinggi 20% dibandingkan dengan mereka yang non-gamer.
  6. Kemampuan mata yang meningkat.  Dengan memainkan game-game action selama beberapa jam/hari, mampu meningkatkan gerak akurasi mata hingga 20%.
  7. Hubungan dalam keluarga. 76% dari pasangan suami-istri yang sama-sama gamer mengaku bahwa gaming memberikan efek yang positif bagi pernikahan mereka.
  8. Meredakan rasa sakit. Penelitian membuktikan bahwa para pasien dengan luka bakar merasakan penurunan rasa sakit hingga 50% saat bermain game.
  9. Gaming meningkatkan IQ! Dibandingkan dengan mereka yang non-gamer, gamer memiliki kemampuan untuk mengatur memori tentang kejadian dan memperhatikan detail 50% lebih baik. Anak-anak yang memainkan video game sejak dini juga akan tumbuh dengan bagian cortex otak yang lebih tebal.
  10. Respon yang lebih cepat. Ini mungkin menjadi salah satu nilai andalan yang mungkin hanya dimiliki oleh para gamer. Percaya atau tidak, seiring dengan mekanisme gameplay yang semakin cepat, para gamer dipercaya memiliki waktu reaksi yang sama cepatnya dengan para pilot pesawat jet tempur. Wow!
Sebagai seorang gamer, sebagian besar dari kita tentu saja mengamini beberapa fakta di atas, atau bahkan menjadi “bukti hidup” dari efek positif ini secara langsung. Jadi, jika Anda bertemu lagi dengan orang awam yang langsung menyerang identitas Anda sebagai seorang gamer dengan berbagai informasi negatif yang salah kaprah, jangan ragu untuk melemparkan artikel yang satu ini dan mulai beradu argumen. Namun sekali lagi, terlepas dari semua aspek positif yang ia tawarkan, Gaming is a not legit reason to do nothing with your life!

Sabtu, 10 November 2012

Manusia dan Keadilan


Manusia dan Keadilan


Nama : Baskoro Adhi Nugroho
Kelas : 3id03
NPM : 31410334


A.        Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing–masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.
Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan itu akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum, dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.



B.        Keadilan Sosial
            Keadilan sosial adalah sebuah konsep yang membuat para filsuf terkagum-kagum sejak Plato membantah filsuf muda, Thrasymachus karena ia menyatakan bahwa keadilan adalah apa pun yang ditentukan oleh si terkuat. Dalam Republik, Plato meresmikan alasan bahwa sebuah negara ideal akan bersandar pada empat sifat baik: kebijakan, keberanian, pantangan atau keprihatinan, dan keadilan. Penambahan kata sosial adalah untuk membedakan keadilan sosial dengan konsep keadilan dalam hukum. Keadilan sosial itu juga merupakan salah satu butir dalam Pancasila keadilan sosial Keadilan hukum berbicara tentang penghukuman pelaku kejahatan. Keadilan sosial berbicara tentang kesejahteraan seluruh rakyat dalam negara merdeka. Keadilan yang bisa diperoleh melalui pengadilan formal di mana saja disebut “keadilan hukum.” Keadilan hukum itu cukup sederhana, yaitu apa yang sesuai dengan hukum dianggap adil sedang yang melanggar hukum dianggap tidak adil. Jika terjadi pelanggaran hukum, maka harus dilakukan pengadilan untuk memulihkan keadilan. Dalam hal terjadinya pelanggaran pidana atau yang dalam bahasa sehari-hari disebut “kejahatan” maka harus dilakukan pengadilan yang akan melakukan pemulihan keadilan dengan menjatuhkan hukuman kepada orang yang melakukan pelanggaran pidana atau kejahatan tersebut.
Dengan demikian, keadilan hukum itu sangat sempit dan memiliki kelemahan. Misalnya, untuk kejahatan-kejahatan berat jika yang ditegakkan keadilan hukum saja, yang terjadi hanyalah para pelaku di hadapkan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Misalnya orang-orang yang paling bertanggungjawab akan dihukum seumur hidup, pelaksana di lapangan sepuluh tahun, dan sebagainya. Tetapi keadaan para korban akan tetap saja. Orang-orang yang diperkosa tetap dalam penderitaan batin. Mungkin karena menyadari kelemahan tersebut, ada upaya pemikiran dalam keadaan tertentu mempertimbangkan kan “keadilan sosial” sebagai pengganti keadilan hukum. Padangan ini diperkuat oleh kenyataan bahwa pengadilan internasional itu memakan biaya yang sangat besar. Pengertian keadilan sosial memang jauh lebih luas daripada keadilan hukum. Keadilan sosial bukan sekadar berbicara tentang keadilan dalam arti tegaknya peraturan perundang-undangan atau hukum, tetapi berbicara lebih luas tentang hak warganegara dalam sebuah negara. Keadilan sosial adalah keadaan dalam mana kekayaan dan sumberdaya suatu negara didistribusikan secara adil kepada seluruh rakyat. Dalam konsep ini terkadung pengertian bahwa pemerintah dibentuk oleh rakyat untuk melayani kebutuhan seluruh rakyat, dan pemerintah yang tidak memenuhi kesejahteraan warganegaranya adalah pemerintah yang gagal dan karena itu tidak adil.

C.        Macam-macam Keadilan
1.              Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (the man behind the gun). Pendapat Plato, itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal.
2.              Keadilan distributive
Aristoteles berpendapat, bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3.              Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi si Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

D.        Kejujuran
            Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

E.        Pemulihan Nama Baik
            Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar  namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik. Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil dan budi luhur selalu dipupuk.

F.         Pembalasan
            Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral, lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah pembalasan.

G.        Kecurangan
            Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Sumber:
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
http://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan_sosial

Manusia dan Pandangan Hidup



Manusia dan Pandangan Hidup


Nama : Baskoro Adhi Nugroho
Kelas : 3id03
NPM : 31410334

A.    Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
            IDEOLOGI berasal dari kata idea (inggris) yg berarti gagasan, dan oida berasal dari (yunani) yg berarti mengetahui, melihat dengan budi.serta kata logi yg berasal dari yunani (LOGOS) yg artinya pengetahuan. menurut wikipedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

B.        Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu:
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

C.        Kebajikan
Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya: manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Ada tiga hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu:
1. Faktor pembawaan atau heriditas yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.

D.        Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia itu sendiri.

E.        Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu:
1. Aliran Naturalisme
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.

F.         Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1.      Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.    Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3.      Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4.      Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.      Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.      Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.

Sumber:
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma