Manusia dan Pandangan Hidup
Nama : Baskoro Adhi Nugroho
Kelas : 3id03
NPM : 31410334
A. Pengertian
Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai
pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena
itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan
yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat
atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan
pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
IDEOLOGI
berasal dari kata idea (inggris) yg berarti gagasan, dan oida berasal dari (yunani) yg berarti mengetahui, melihat dengan
budi.serta kata logi yg berasal dari yunani (LOGOS) yg artinya pengetahuan. menurut
wikipedia Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan
“sains tentang ide”. Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif,
sebagai cara memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum
(lihat Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat
Ideologi politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan
pada seluruh anggota masyarakat. Tujuan untama dibalik ideologi adalah untuk
menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem
pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada
masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara
implisit setiap pemikiran politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak
diletakkan sebagai sistem berpikir yang eksplisit Jadi Ideologi merupakan Pengetahuan tentang gagasan gagasan
tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga ajaran tentang pengertian
pengertian dasar.
Pandangan hidup itu banyak sekali
macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam,
yaitu:
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang
relatif kebenarannya.
B. Cita-cita
Cita-cita adalah keinginan, harapan
dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak bisa
terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Diantara
masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide
atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai
cita-cita tersebut, yaitu:
1. Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia
mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya
sendiri.
2. Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan.
Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak.
3. Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita
semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang
kita inginkan.
C. Kebajikan
Kebajikan atau perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbuat baik karena menurut
kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan
suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.
Manusia merupakan makhluk sosial
yang artinya: manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan
satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai
sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling
membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Ada tiga hal faktor-faktor yang
menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu:
1. Faktor pembawaan atau heriditas yang telah ditentukan
pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam
lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu
dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.
D. Usaha
atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja
keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang di inginkan. Setiap manusia harus
bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha
atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha
atau perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan
sukses kunci nya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar
dengan tekun, rajin dan giat.
Kerja keras itu dapat dilakukan
dengan otak atau ilmu maupun dengan tenaga atau jasmani. Untuk bekerja keras
manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak
ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya.
Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian atau keterampilan dari manusia
itu sendiri.
E. Keyakinan
atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang
menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan allah. Menurut Prof.
Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu:
1. Aliran Naturalisme
Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
Kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari allah.
2. Aliran Intelektualisme
Dasar
aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal
manusia berpikir.
3. Aliran Gabungan
Dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib misalnya kekuatan
yang berasal dari allah dan percaya adanya allah sebagai dasar keyakinan.
F. Langkah-langkah Berpandangan Hidup yang
Baik
Setiap manusia pasti mempunyai
pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk
suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang
memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada
juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan
sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai
berikut :
1.
Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia
yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan
ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan
hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri.
3.
Menghayati : dengan menghayati pandangan
hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran
pandangan hidup itu sendiri.
4.
Meyakini : dengan meyakini berarti
secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
5.
Mengabdi : sesuatu hal yang penting
dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik
oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.
Mengamankan
: langkah
yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman
yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya
pandangan hidup itu.
Sumber:
Seri Diktat Kuliah MKDU: Ilmu
Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar