Sabtu, 09 April 2011


Nama : Baskoro Adhi Nugroho

Kelas : 1Id03
NPM : 31410334



Pengertian, Definisi dan Rumus BEP / Break Even Point - Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan






Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit.
Rumus Analisis Break Event :
BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)
Keterangan :


- Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
- Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada benyak sedikit jumlah barang yng diproduksi.
Contoh :
Misalnya ada perusahaan konveksi kaos kaki murah yang harga satu buah kaos kaki adalah Rp. 10.000 dengan biaya variabel sebesar Rp. 5.000 per kaos kaki dan biaya tatap sebesar Rp. 10.000.000
BEP = 10.000.000 / (10.000 - 5.000)
BEP = 20.000
Jadi diperlukan memproduksi 20.000 kaos kaki untuk mendapatkan kondisi seimbang antara biaya dengan keuntungan alias profit nol.

Dalam ilmu ekonomi, terutama akuntansi biayatitik impas (break even point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
untuk menghitungnya bisa menggunakan rumus
Atas dasar unit
A. Rumus-berdasar unit
             FC
  BEP = --------------
           P - VC
B. Rumus berdasar value

             FC
  BEP = --------------
           1 - VC
                P
               
dengan
  • FC : Biaya Tetap
  • P : Harga jual per unit
  • VC : Biaya Variabel per unit



Break event point adalah suatu keadaan dimana dalam suatu operasi perusahaan tidak mendapat untung maupun rugi/ impas (penghasilan = total biaya)
BEP  sangat amatlah penting kalau kita membuat suatu usaha agar kita tidak mengalami kerugian, apa itu usaha jasa atau manufaktur atau yang lainnya, diantara manfaat BEP itu adalah : 

1.   alat perencanaan untuk hasilkan laba (balik modal dikit lah ^_^)
2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
Mengevaluasi, mengecek akan laba dari suatu perusahaan secara keseluruhan
Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dipahami

Setelah kita paham betul akan betapa pentingnya manfaatnya BEP dalam usaha yang kita rintis, kompenen yang berperan disini yaitu biaya, dimana biaya yang dimaksud adalah biaya variabel dan biaya tetap, dimana pada prakteknya untuk memisahkannya atau menentukan suatu biaya itu biaya variabel atau tetap bukanlah pekerjaan yang mudah, Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh kita untuk produksi ataupun tidak, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produksi jadi kalau tidak produksi maka tidak ada biaya ini
Salah satu kelemahan dari BEP yang lain adalah Bahwa hanya ada satu macam barang yang diproduksi atau dijual. Jika lebih dari satu macam maka kombinasi atau komposisi penjualannya (sales mix) akan tetap konstan. Jika dilihat di jaman sekarang ini bahwa perusahaan untuk meningkatkan daya saingnya mereka menciptakan banyak produk jadi sangat sulit dan ada satu asumsi lagi 
yaitu Harga jual persatuan barang tidak akan berubah berapa pun jumlah satuan barang yang dijual atau tidak ada perubahan harga secara umum. Hal ini demikian pun sulit ditemukan dalam kenyataan dan prakteknya.
Bagaimana cara menghitungnya?


Untuk menghitung BEP kita bisa hitung dalam bentuk unit atau price tergantung untuk kebutuhan


sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar