Kelas : 1ID03
NPM : 31410334
ANALISA PERMINTAAN
1. Permintaan Efektif
Permintaan yang didukung oleh daya beli (Purchasing Power).
2. Permintaan Absolut
Permintaan yang didasarkan pada keinginan belaka.
II. Permintaan Individu vs Permintaan Pasar
Pada dasarnya Permintaan Pasar / Market Demand merupakan resultante dari
seluruh permintaan individu.
III. Fungsi Permintaan vs Kurva Permintaan
Fungsi Permintaan : menunjukkan hubungan yang ada antara jumlah barang
yang diminta dengan semua factor yang mempengaruhinya.
Kurva Permintaan : menunukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang
diminta dengan suatu barang yang diminta dengan harga
barang tersebut, cateris paribus.
Kesimpulan :
Kurva Permintaan merupakan sebagian dari fungsi permintaan dimana variablevariabel
lain dianggap tetap kecuali harga barang yang bersangkutan.
IV. Beberapa Variabel Yang Menentukan Permintaan
1. Variabel Strategis
Variabel yang dapat digunakan untuk mempengaruhi permintaan secara
langsung, oleh karena itu variable ini disebut juga variable yang dapat
dikontrol (Controllable Variable)
2. Variabel Konsumen
3. Variabel Pesaing
4. Variabel Lain
Secara Matematis
Qx = ( Px, Ax, Dx, Ox, Yc, Te, Ee, Py, Ay, Dy, Oy, G, N, W,…)
Qx = Jumlah barang yang diminta
Px = Harga barang x
Ax = Advertensi barang x
Dx = Design / style barang x
Ox = Outlet / saluran distribusi barang x
Yc = Income consumen
Tc = Selera konsumen
Ec = Ekspektasi konsumen
Py = Harga barang lain ( Substitute & Complements )
Ay = Advertensi dari barang lain yang terkait
Oy = Saluran distribusi dari barang lain yang terkait
G = Kebijaksanaan pemerintah, Industrial Strategy
N = Jumlah penduduk
W = Cuaca
V. Bentuk Fungsi Permintaan
Berdasarkan hasil pengumpulan data dan analisisnya, bentuk fungsi
permintaan dapat berupa :
1. Fungsi Linier : qx = a + b1 Px + b2 Py + b3 Ax + b4 Ay + ……
2. Fungsi non linier : qx = a Px b
1 N b
2 Ox b
3
dimana :
Qx = Jumlah barang yang diminta.
a = Bagian dari jumlah barangyang diminta yang ditentukan oleh variable
selain dari yang sudah dimasukkan sebagai variable penentu dalam
fungsi tersebut.
b = Koefisien fungsi permintaan yang menunjukkan dampak marginal dari
masingmasing
variable bebas terhadap jumlah barang yang diminta.
P = Harga.
N = Populasi.
O = Outlet.
A = Advertensi
Contoh :
Qx = 5030 3806,2Px
+ 1458,5Py + 256,6Ax 32,3Ay
+ 0,18Yc
Bila nilai variable bebas adalah :
Px = Rp. 8 , Py = 6 , Ax = 168
Ay = 182 , Yc = 12875
Maka jumlah penjualan barang x :
Qx = 5030 – 3806,2 (8) + 1458,5 (6) + 256,6 (168) 32,3
(182) + 0,18
(12875)
= 5030 – 30449,6 + 8751 + 43108,8 5878,6
+ 2317,5
= 22879,1 Satuan
VI. Membuat Kurva Permintaan Atas Dasar Fungsi Permintaan
Kurva permintaan adalah suatu kasus khusus dari fungsi permintaan
dengan menganggap semua variabel lain konstant, kecuali tingkat harga barang
yang bersangkutan. Oleh karena itu kita dapat menuliskan fungsi permintaan
sebagai Qx = a + bPx, dimana a mencakup pengaruh nilai semua variable bebas
dan variable residu (a).
Misalnya : Dalam contoh di atas
a = 5030 + 8751 + 43108,8 5878,6
+ 2317,5
= 53.328,7
Sehingga fungsi permintaan menjadi :
Qx = 53.328,7 3806,2
Px
3,8062 Px = 53,328 Qx
Px = 53,328 _ 1__ Qx
3,8062 3,8062
Px = 14,011 0,26273
Qx
Px
8 Px = 14,011 0,26273
Qx
5
0 Qx
VII. Perubahan Permintaan Vs Perubahan Jumlah Yang Diminta
Perubahan jumlah yang diminta (Movement Along Demand Curve) terjadi akibat
adanya Perubahan harga. Dengan demikian hanya jumlahnya saja yang berubah
sedangkan kurvanya tetap.
Perubahan kurva permintaan atau lebih sering disebut perubahan permintaan (Shift
in Demand) adalah perubahan yang terjadi pada variabelvariabel
di luar variabel
harga (selera, pendapatan, etc)
D2 D D1
P
Q2 Q Q1
VIII. Kaitan Antara Harga, Total Revenue & Marginal Revenue
TR = Px . Qx
Padahal : Px = a + bQx
Maka : TR = (a + bQx) Qx
= aQx + bQ 2 x
Sehingga : MR = d_( TRx )
d ( Qx )
= a + 2bQx
a = Intersep
b = Slope
Contoh :
Px = 14,011 0,26273
Qx
MR = a + 2 bQx
= 14,011 + 2 (0,26273)
Qx
= 14,011 0,52546
Qx
IX. Konsep Elastisitas Kekuatankekuatan
Pasar
Sisi Perhitungan Variabelvariabel
Variabelvariabel
Pasar yang langsung yang tidak langsung
mempengaruhi mempengaruhi
Harga
Selera
Titik Income
Demand Pembeli
Busur Harga barang lain
Pendapatan
ELASTISITAS
Harga
Titik Biaya produksi Teknik produksi
Supply Harga barang lain Harga sumber
Busur Banyaknya penjual Pajak & subsidi
Inspektasi harga
Elastisitas titik pada dasarnya hanya mengukur jarak diantara titiktitik
tertentu.
Sifatnya lebih spesifik.
Elastisitas Harga / Price Elasticity of Demand
E = _ ¶ Qx . Px
¶ Px Qx
Elastisitas Harga Permintaan
:
Perubahan persentase jumlah barang yang diminta sebagai akibat adanya
perubahan harga.
Karena hubungan antara harga dan jumlah adalah terbalik / tidak searah maka
koefisien elastisitasnya adalah negatif.
Permintaan dikatakan elastis apabila ɛ > 1, tidak elastis apabila < 1 dan unitary
apabila = 1.
Contoh :
Qx = 20 ¾
Px, maka Px = 8 dan Qx = 14 akan didapat koefisien
elastisitasnya :
Px = (20 Qx)
/ ¾ = 26,67 0,75
= _ ¶ Qx . Px = __1___ . _8_ = 16 = 0,76
¶ Px Qx 0,75
14 21
Dalam prakteknya adalah sulit bagi perusahaan untuk mengetahui kurva
permintaannya kecuali kalau perusahaan tersebut merubahubah
harga barang
yang dihasilkannya. Disamping itu perubahan harga yang kecil sekali tidak akan
menarik perhatian konsumen, kecuali kalau perubahannya besar. Oleh sebab itu
elastisitas busur akan lebih tepat digunakan. Elastisitas busur menggambarkan
interval sepanjang kurva permintaan.
Elastisitas Busur / Arc Elasticity
å arc = ¶ qx x (P1_+_P2)_/_2
¶ Px (q1 + q2) / 2
Contoh :
Sebuah toko menjual dagangannya dengan harga $ 8 /unit dengan Q = 32 unit.
Ketika harga diturunkan $ 7 /unit, permintaan melonjak menjadi 44 unit. Berapa
elastisitas barang tersebut, Cateris Paribus ?
Jawab :
¶ qx = Q1 Q2
= 32 44
= 12
= 12
¶ Px P1 P2
8 7
1
arc = Q1 Q2
x P1 + P2_ = 12
. _8_+__7_ = 12
. 15
P1 P2
Q1 + Q2 32 + 44 76
= 2,368
Implikasi Elastisitas Terhadap Harga Optimal
Bila contoh tersebut diperluas dengan data MC = $ 5 /unit. Apakah harga
yang berlaku saat ini ( $ 7 ) telah mencerminkan keuntungan yang maksimum ?
Jawab :
Px = a + b Qx , dimana P = $ 7
Qx = 44 unit
b = ¶ Px = _1_ = 0,08333
¶ Qx 12
7 = a 0,08333
(44) Þ a = 10,6667
Px = 10,6667 0,08333
Qx
MR = a + 2 bQx
= 10,6667 + 2 ( 0,08333
Qx )
= 10,6667 0,166667
Qx
MR = MC = 0
5 = 10,6667 0,166667
Qx
5,6667
= 0,16667
Qx
Qx = 34 unit
p max terjadi bila MR = MC
Px = 10,6667 0,08333
( 34 )
= 10,6667 2,8333
= 7,8333
· Jadi harga jual $ 7 belum mencerminkan keuntungan yang optimal
Pada soal yang sama, berapakah tingkat harga dan kuantitas barang yang harus
dijual agar pendapatan menjadi maksimum ?
Jawab :
Syarat TR max Þ MR = 0
0 = 10,6667 0,16667
Qx
Qx = 10,6667 = 64
0,16667
Px = 10,6667 0,08333
Qx
= 10,6667 0,08333
( 64 )
= 5,333
Elastisitas Penghasilan – Permintaan
Elastisitas penghasilan – permintaan dapat didefinisikan sebagai persentase
perubahan dalam jumlah barang yang diminta (Qx) dibagi dengan persentase
perubahan dalam penghasilan ( I ), Ceteris Paribus.
å I = % ¶ qx = ¶ qx / Qx
% ¶ I ¶ I / I
= ¶ Qx . _I _
¶ I Q
å I arc = Q1 Q2
. _I1 + I2_
I1 I2
Q1 + Q2
Dengan mengetahui besarnya koefisien elastisitas penghasilan, Kita dapat
mengelompokkan barangbarang
ke dalam barang mewah, barang normal atau
pun barang inferior.
Bila å I > 1 dan positif (+), maka barang itu barang mewah
å I < 1 dan positif (+), maka barang itu barang normal
å I > 0 dan negatif (),
maka barang itu barang inferior
Contoh :
Qx = 5030 3806,2
Px + 1458,5 Py + 256,6 Ax 32,3
Ay + 0,18 Yc
dimana : Yc = income percapita = 12.875
Qx = 22879,1 lihat
perhitungan sebelumnya
å I = ¶ Qx . I__ = 0,18 . 12.875_
¶ QI Qx 22.879,5
= 0,101
Contoh :
Income perkapita suatu negara $ 15.650 dan permintaan terhadap suatu barang
36.000 unit / bulan. Bila terjadi kenaikan pendapatan sebesar 17.215 dan terjadi
kenaikan permintaan sebesar 40.320 unit. Berapa elastisitasnya ?
Jawab :
å I arc = Q1 Q2
. _I1 + I2_ = 36.000 40.320
. 15.650 + 17.215
I1 I2
Q1 + Q2 15.650 17.215
36.000 + 40.320
= _ _4.320 . 32.865
1.565 76.320
= 1,189
Implikasi terhadap perusahaan :
Apabila elastisitas penghasilan lebih besar dari 1, artinya permintaan
terhadap barang tersebut akan berkembang lebih cepat dari pada penghasilan
konsumen, tetapi juga menunjukkan adanya gejolak yang tinggi akan fluktuasi
permintaan bila terjadi fluktuasi tingkat penghasilan.
ELASTISITAS SILANG / CROSS ELASTICITY
Elastisitas silang menunjukkan tanggapan atas jumlah barang yang diminta
terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang
tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat
pelengkap.
å s = % ¶ Qx = ¶ Qx . Py_
% ¶ Py ¶ Py Qx
Rumus elastisitas busurnya :
å S arc = Q1 Q2
. P1 + P2_
P1 P2
Q1 + Q2
Apabila barang tersebut bersifat substantif maka koefisien elastisitas silang
bernilai positif, dan apabila barangbarang
itu bersifat komplementer, maka
koefisien elastisitas silangnya bernilai negatif.
Penawaran dan permintaan
A. Kurva Permintaan
Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang diminta, jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Permintaan ber-slope negatif terhadap harga (hukum permintaan). Dengan kata lain, ketika harga naik permintaan akan turun, dan ketika harga turun permintaan akan naik.
Kuantitas permintaan cenderung turun ketika harga naik karena dua alasan dasar :
1. Efek substitusi. Naiknya harga suatu produk akan mengakibatkan konsumen mencari substitusi yang harganya tidak naik. Misalnya saja, harga telur bebek naik, maka dapat diganti dengan telur ayam. (Produk substitusi adalah produk-produk yang memiliki fungsi sama/serupa).
2. Efek pendapatan. Apabila harga naik sementara pendapatan konsumen tidak berubah, maka daya beli riil konsumen tersebut berkurang.
Kuantitas yang diminta semua individu pada setiap tingkat harga dapat dijumlahkan untuk memperoleh permintaan pasar (market demand). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan pasar :
1. Rata-rata pendapatan konsumen. Apabila pendapatan naik, setiap orang akan cenderung mengkonsumsi lebih/membeli lebih banyak barang meskipun harga barang tidak berubah.
2. Ukuran pasar. Kota yang populasinya lebih besar cenderung akan membeli lebih banyak daripada kota yang populasinya kecil.
3. Harga dan ketersediaan produk-produk yang berkaitan. Salah satunya yang penting adalah produk substitusi. Misalnya saja, permintaan akan mobil berukuran sedang akan rendah apabila harga mobil berukuran kecil murah.
4. Selera. Berbagai perbedaan sejarah dan budaya akan mempengaruhi selera konsumen. Produk tertentu mungkin laku di suatu wilayah, namun tidak di wilayah lainnya. Misalnya saja, daging kerbau tidak akan laku di India karena tabu untuk dikonsumsi (kerbau adalah binatang yang mulia di India). Perbedaan ini juga dapat berupa kebutuhan psikologi tertentu, pakaian dan makanan khas daerah, rokok, mobil mewah, dan lain sebagainya.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya saja, permintaan produk dekorasi natal menjelang perayaan Natal, baju renang menjelang musim panas, payung menjelang musim hujan, dan transportasi publik ketika harga parkir/bensin sangat mahal.
kan hubungan antara harga suatu produk dengan kuantitas yang ditawarkan (kuantitas yang bersedia diproduksi/dijual), jika hal-hal lainnya konstan/ceteris paribus. Kurva penawaran ber-slope positif, yaitu jika harga naik maka kuantitas penawaran akan bertambah, dan sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, yaitu :
1. Teknologi. Teknologi berkaitan erat dengan biaya produksi. Perkembangan teknologi cenderung menurunkan biaya produksi. Semakin rendah biaya produksi atas suatu produk, semakin banyak jumlah yang diproduksi/dijual.
2. Harga input. Harga input seperti tenaga kerja, mesin, dan material juga sangat mempengaruhi biaya produksi. Semakin rendah harganya, semakin banyak kuantitas yang bersedia diproduksi.
3. Harga produk-produk yang berkaitan. Ini terutama berlaku untuk output substitusi yang diproduksi oleh satu perusahaan. Misalnya perusahaan motor memproduksi model A dan B. Jika model A lebih laku dan/atau harganya naik, maka kapasitas untuk memproduksi model B akan dialihkan untuk menambah produksi model A.
4. Kebijakan pemerintah. Kebijakan seperti pajak, teknologi yang boleh/tidak boleh digunakan, lingkungan hidup, harga listrik, upah minimum, dan lain-lainnya akan mempengaruhi biaya produksi, dan pada akhirnya empengaruhi kuantitas yang bersedia diproduksi.
5. Pengaruh-pengaruh khusus. Misalnya cuaca mempengaruhi produksi pertanian, dorongan yang tinggi akan inovasi menghasilkan produk inovatif, dls.
Sama seperti pada kurva permintaan, perubahan pada kelima faktor ini akan mengakibatkan pergeseran pada kurva penawaran. Kelima faktor ini adalah faktor diluar harga.
C. Keseimbangan (Ekuilibrium) Kurva Permintaan dan Penawaran
Kurva permintaan dan penawaran memiliki slope yang berlawanan. Apabila kedua kurva tersebut bertemu, yang berarti pada tingkat harga tertentu kuantitas diminta sama dengan kuantitas ditawarkan, maka terjadi keseimbangan (ekuilibrium) di pasar. Harga pada posisi ekuilibrium ini disebut juga harga kliring pasar (market clearing price).
Lima faktor diatas dapat mengakibatkan pergeseran kurva permintaan, karena merupakan faktor-faktor diluar harga. Perhatikan bahwa kenaikan/penurunan harga akan mengakibatkan permintaan berubah di sepanjang kurva permintaan, sedangkan kelima faktor diatas akan mengakibatkan pergeseran kurva permintaan.
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari D1 ke D2, seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.
Contoh Soal
Demand Analysis
Permintaan TV berwarna 20 inchi ditemukan fungsi permintaan secara umum sebagai berikut :
QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A
QDX = Kuantitas permintaan TV berwarna (ribuan unit)
PX = Harga TV berwarna (ratusan ribu rupiah)
PR = Harga TV Merek lain (ratusan ribu rupiah)
I = Pendapatan Konsumen (jutaan rupiah pertahun)
A = Pengeluaran Iklan Produk TV (ratusan juta rupiah pertahun)
Contoh Soal
Tahun 1996 harga rata-rata TV berwarna 20 inci merk Samsung di Surabaya Rp. 1,1 Juta, harga TV berwarna merk lain Rp. 0,9 juta, rata-rata pendapatan konsumen Rp. 10 juta per tahun, dan total pengeluaran iklan untuk TV berwarna merk Samsung 20 inci Rp. 5 Milyard
a. Tentukan Fungsi Permintaan TV berwarna merk Samsung 20 Inci?
b. Hitunglah besar kuantitas permintaan TV berwarna Merk Samsung 20 Inci?
c. Gambarkan fungsi permintaan tersebut
Jawaban
a. Fungsi Permintaan
QDX = - 1,4 – 15 PX + 7,5 PR + 2,6 I + 2,5 A
= - 1,4 – 15 PX + 7,5 (9) + 2,6 (10) + 2,5 (50)
= 217,1 – 15 PX
b. Kuantitas Permintaan
QDX = 217,1 – 15 (11)
= 217,1 – 165
= 52,1
c. - Titik potong sumbu QDX, syarat PX = 0
QDX = 217,1 – 0 = 217,1 à (217,1 ; 0)
- Titik potong sumbu PX, syarat QDX = 0
0 = 217,1 – 15 PX
15 PX = 217,1
PX = 14,47 à (0 ; 14,47)
Referensi:
1. www.wikipedia.com
2. Widjajanta, Bambang dkk, 2009, Mengasah Kemampuan Ekonomi 1 : Untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Mandrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Sosial, Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, h. 51 – 56.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar