Sabtu, 20 Oktober 2012

metode penelitian


Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik yang merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.
1.      Rasional, berarti kegiatan penelitian tersebut dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
2.      Empiris, berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lainpun dapat mengamatinya.
3.      Sistematis, berarti proses yang dilakukan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu bersifat logis.

Metode penelitian memiliki sifat-sifat berdasarkan  masalahnya yaitu:
1.      Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2.      Penelitian  Deskriptif yang yang bertujuan untuk  membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3.      Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4.      Penelitian Kasus atau Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungansuatu obyek
5.      Penelitian  Korelasional yang bertujuan untuk  mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasarkan koefisien korelasi.
6.      Penelitian  Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol atau kendali.
7.      Penelitian  Eksperimental semu yang bertujuan untuk  mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol atau kendali, tapi dapat diperoleh informasi sebagai pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8.      Penelitian  Kausal-komparatif yang bertujuan untuk  menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimen tetapi  dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9.      Penelitian  Tindakan yang bertujuan untuk  mengembangkan keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya.

Jenis – jenis metode penelitian
1.      Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada saat penelitian berlangsung.
2.      Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seseorang individu atau kelompok yang dipandang mengalami kasus tertentu.
3.      Penelitian survei pemecahan masalah-masalah pendidikan termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek (populasi).
4.      Studi korelasi mempelajari hubungan dua variabel atau lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu variable berhubungan dengan variasi dalam variabel lain.
5.      Penelitian eksperimen dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.
6.      Penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian refleleksi-diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
7.      Penelitian dan Pengembangan adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh untuk memperbaiki praktek. Yang dimaksud dengan Penelitian dan Pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan.
8.      Metode sejarah merupakan merupakan penyelidikan yang kritis terhadap keadaan-keadaan, perkembangan-perkembangan serta pengalaman dimasa lampau dan menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti validitas dan sumber sejarah serta interupsi dari sumber-sumber keterangan tersebut.
Tiga tujuan penelitian:
1.      Penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui
2.      Pembuktian, berarti data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3.      Pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada.

Syarat-syarat latar belakang masalah:
1.      Argumentasikan urgensi penelitian, sehingga orang percaya bahwa hal itu perlu diteliti.
2.      Bagaimana meyakinkan pada pembaca bahwa topik itu penting
3.      Kemukakan fakta-fakta awal yang kongkrit.
4.      Kemukakan kesenjangan yang ada antara dassain (keadaan yang ada) dengan dassolen (keadaan yang diinginkan).
5.      Perlu segera ditangani atau perlu diteliti.
6.      Kemukakan ide-ide awal.

Tinjauan pustaka dalam melakukan penelitian
1.      Landasan teoritis : setiap teori mempunyai asumsi yang berkaitan dengan kondisi nyata dimasyarakat.
2.      Landasan empiris : merekonstruksi hasil dari penelitian orang lain yang kemudian digunakan sebagai landasan dengan melengkapi bangunan ilmiah yang telah ada sebelumnya.
3.      Kerangka pikir merupaka ide (gagasan) yang bersumber dari peneliti itu sendiri dan melihat hubungan-hubungan setelah membaca referensi, kemudian memilih pendekatan-pendekatan apa yang digunakan.

Fungsi dari  hasil penelitian  
1.      Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi fakta.
2.      Memecahkan berarti meminimalkan atau menghilangkan masalah.
3.      Mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi.
Macam-macam istilah dalam penelitian
1.      Variable independent adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variable terikat (dependent).
2.      Variabel dependen adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable bebas.
3.      Variable moderator adalah variable yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variable dependent dan variable independent.
4.      Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hub. Antara variable dependent dan variable independent menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
5.      Variable control adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variable independent terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
6.      Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab dalam penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan.



DAFTAR PUSTAKA


Nazir, Mohammad (1999). Metode Penelitiaan. Erlangga : Jakarta
http://www.4skripsi.com/metodologi-penelitian
http://merahitam.com/metode-penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar